Laman

28 Mei 2011

Cara Buka 2 Akun Facebook Di 1 Komputer

Maaf sobat berhubung saya lagi ngejar target di bisnis online jadi saya gak sempet update posting di blog ini, tpi untungnya kali ini saya ada kesempatan buat share satu trik yang mungkin sobat sudah pada tahu hehe..

Buat orang newbie trik ini pasti gak pernah terpikir, walaupun terpikir pasti akhirnya bilang "kayaknya gak mungkin bisa..." memang kalau dipikir secara sempit trik ini bisa dibilang gak mungkin tapi kalau dipikir scara luas trik ini menjadi mungkin.

Bagaimmana cara melakukannya?

Pasti sobat newbie bertanya seperti itu, baiklah saya akan langsug saja kasih tutorialnya.
Syarat untuk melakukan trik ini adalah :
  1. Sobat harus punya kompuer pastinya
  2. Sudah terinstal software browser Mozilla FireFox
  3.  Internet terkoneksi,
Setelah syarat terpenuhi sekarang tinggal ikuti tutorial trik nya :
1. Buka firefox seperti biasa lalu minimiz
2. klik START3. klik RUN
4. lalu ketik "firefox.exe -p -no-remote" tanpa tanda kutip di menu RUN
5. bikin nama profil baru.. setelah selesai klik nama profil baru tersebut lalu tekan START FireFox
6. maka akan terbuka firefox baru dan firefox mnjadi 2 dngan firefox yang biasa kita buka.
7. mulailah browsing dengan ke 2 firefox tersebut.

Saya perjelas lagi soal trik ini, dengan trik ini sobat bisa login 2 akun sekaligus dalam waktu bersamaan bahkan bisa saling chat atau saling balas komentar antara akun yang 1 dengan akun yang lainnya. misalnya pada situs Facebook. Tapi ingat login 1 akun Nya pada 1 browser firefox dan yang 1 akun lagi pada firefox yang 1 nya lagi. intinya tehnik ini adalah membikin atau menjalankan FIREFOX lebih dari 1 tanpa konflik terjadi ktika login 2 akun pada 1 situs dalam 1 kompuer.
SELAMAT MENCOBA SOBAT!

21 Mei 2011

Penjelasan Modem DSL dan Modem Dial-Up

Koneksi internet saat ini sepertinya sudah semakin canggih, ada yang disebut dengan "BROADBAND" atau "JALUR LEBAR", salah satunya adalah DSL (DIGTAL SUBCRIBER LINE) memang DSL bukan satu-satunya teknologi di blakang BROADBAND, tapi teknologi inilah yang paling banyak di gunakan di AMERIKA dan juga sudah banyak di gunakan di ASIA.
 

Pada awal kemajuan internet di indonesia orang-orang hanya mengenal koneksi modem/Dial-Up untuk personal, tapi dengan berkembangnya sistem jaringan, internet dengan Dial-Up mulai di gunakan untuk sebuah kantor, warnet, sekolah tentu saja dengan di "SHARE" atau membagi jalur internet/bandwidht-nya itu akan memperlambat koneksi internet dalam jaringan tersebut, tetapi dengan berkembangnya teknologi BROADBAND atau teknologi jalur lebar seperti DSL, tentunya lebih menjanjikan KONEKSI YANG LEBIH SETABIL DAN BANDWIDHT YANG LEBIH BESAR.

Sebagaimana sudah dijelaskan dia atas bahwa teknologi DSL menawarkan layanan koneksi Internet yang lebih cepat dibandingkan dengan koneksi Dial-Up biasa dan menggunakan kabel telpon 2-wire ( perhatikan kabel telpon di rumah di dalamnya terdapat 2 kabel kecil lagi yang disebut 2 -wire ). DSL menggunakan line telpon yang ada atau tersedia dan tidak perlu untuk menarik atau menambah jaringan / nomor telpon baru khusus untuk DSL.

Namun memerlukan peralatan yang disebut DSL modem, di mana komputer atau PC kita terkoneksi ke modem DSL ini dan modem DSL ini dihubungkan ke line telpon yang ada seperti halnya kita menghubungkan modem dial-up kita ke line telpon.

Yang membedakan dengan dial-up adalah kecepatan koneksi yaitu pada koneksi dial-up biasa, line telpon yang sedang digunakan untuk akses Internet tidak akan bisa digunakan untuk percakapan biasa ataupun digunakan untuk menelpon keluar. Namun dengan menggunakan DSL hal ini bisa dilakukan, artinya pada saat sedang browsing Internet kita juga dapat menggunakan line telpon yang ada untuk menelpon keluar dan melakukan percakapan seperti biasa. Untuk bisa menggunakan DSL ada 2 peralatan yang harus dipasang yaitu di sisi pelanggan atau pengguna dan juga di sisi ISP (Internet Service Provider), perusahaan telkom atau penyedia layanan DSL. Di sisi pelanggan terdapat modem DSL yang berfungsi sebagai transceiver dan pada sisi ISP, atau penyedia layanan DSL harus menyediakan DSL Access Multiplexer (DSLAM) untuk menerima signal koneksi dari sisi pelanggan Karena masalah jarak antara penyedia DSL dengan calon pelanggan, maka tidak semua tempat bisa terjangkau oleh DSL yang mempunyai keterbatasan dalam hal jarak hubungan antara DSL modem dengan DSLAM ini.
Kalau untuk ADSL adalah sejauh 3 – 4 kilometer, DSL dapat menggunakan line telpon yang ada tanpa perlu menambah line baru. dan  Layanan akses yang selalu ‘On’ sehingga bisa digunakan kapan saja. Menggunakan sinyal digital sehingga tidak melewati jaringan analog telekomunikasi biasa yang dapat mempengaruhi kecepatan transfer rate. Sebagai bahan perbandingan koneksi DSL dengan koneksi lainnya seperti Dial-Up,



PERSAMAAN DIAL-UP DAN DSL :

  • DSL DAN DIAL-UP SAMA-SAMA MENGGUNAKAN LINE TELEPON YG ADA, DAN JUGA CARA PEMASANGAN LINE TELEPON PADA MODEM DSL SAMA DENGAN CARA PEMASANGAN LINE TELEPON PADA MODEM DIAL-UP


PERBEDAAN DIAL-UP BIASA DENGAN DSL :

  • TEKNOLOGI DSL MEMILIKI KONEKSI YANG LEBIH SETABIL DAN BANDWIDHT YANG LEBIH BESAR SEHINGGA TENTU SAJA KECEPATANNYA JUGA LEBIH BESAR DIBANDING DENGAN DIAL-UP BIASA
  • PADA MODEM DIAL-UP, LINE TELEPON YANG SEDANG DI GUNAKAN BROWSING TIDAK BISA DIGUNAKAN UNTUK MENERIMA ATAU MENELEPON. SEDANGKAN PADA MODEM DSL, LINE TELEPON YANG SEDANG DIGUNAKAN UNTUK BROWSING JUGA BISA DIGUNAKAN UNTUK MENERIMA DAN MENELEPON
  • PADA KONEKSI MODEM DSL DIBUTUHKAN SEBUAH ALAT YANG DISEBUT "DSL MODEM" BAGI PENGGUNA DAN SEBUAH ALAT LAGI YAITU "DSL ACCESS MULTIPLEXER" BAGI ISP (INTERNET SERVICE PROVIDER
  • PADA KONEKSI MODEM DIAL-UP, SELAMA ADA LINE TELEPHONE BISA MELAKUKAN KONEKSI DI MANAPUN. NAMUN PADA KONEKSI MODEM DSL HARUS BERJARAK MAKSIMAL SEKITAR 3-4.KM DARI PUSAT ISP/ DARI ALAT DSL ACCESS MULTIPLEXER MILIK ISP, UNTUK ADSL
  • MODEM DSL TIDAK MENGGUNAKAN SINYAL ANALOG TELEKOMUNIKASI SEPERTI PADA MODEM DIAL-UP, TETAPI MODEM DSL LANSUNG MENGGUNAKAN SINYAL DIGITAL

  • APABILA KITA MEGGUNAKAN MODEM DSL KONEKSI INTERNET AKAN SELALU PADA POSISI ON


Semoga Bermanfaat..

20 Mei 2011

Cara Mengirim Otomatis Posting Blog ke Facebook

Trik berikut akan membantu Sobat merancang sistem otomatis yang mengirimkan posting blogsite ke dinding facebook sobat atau ke akun twitter.

1. Sobat login  ke akun facebook dan ketikkan di kotak pencari Networkedblogs.
2. Silakan sobat add/tambahkan applikasi Networkedblogs itu ke dalam akun anda.
3. Daftarkan alamat blog sobat ke aplikasi Networkedblogs secara lengkap.
4. Klaim atau buktikan bahwa blog itu adalah milik sobat dengan cara memasang kode widget javascript di blog sobat. Setelah selesai lalu klik verifikasi dan tunggu proses verifikasi blog sobat dalam beberapa detik. Sobat bisa lepas kode itu setelah diverifikasi.

 
Aplikasi ini cukup mudah digunakan jika sobat mengikuti langkah-langkahnya dengan sabar dan tekun.

Semoga Bermanfaat....

Penjelasan HTTP dan HTTPS

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. 
 
Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.

Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakan penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.

HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.."

Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

Sebuah sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksi Transmission Control Protocol|Transmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris status, seperti "HTTP/1.1 200 OK", dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.

Berikut ini adalah contoh transaksi yang dilakukan oleh server dan klien S = Server C = Client

C : (Inisialisasi koneksi)
C : GET /index.htm HTTP/1.1
C : Host: www.wikipedia.org
xt/html S
S : 200 OK S : Mime-type: t e: S : -- data dokumen -- S : (close connection)
 
Sedangkan HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan 'https://' bukan dengan 'http://'

Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS "sepenuhnya" melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi. Pada web server, informasi kartu mereke secara tipikal tersimpan di database server (kadang-kadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database inilah yang paling sering menjadi sasaran penyerangan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Semoga Bermanfaat...

19 Mei 2011

Upload Foto Melalui Facebook Mobile

Ada sedikit perubahan di Facebook Mobile ( m.facebook.com ) dimana dapat memudahkan Anda untuk mengupload foto. Jika sebelumnya untuk upload foto harus masuk ke dalam menu Foto kemudian Unggah Foto maka kini bisa lebih simpel.

Sekarang terdapat jalan pintas untuk mengunggah foto.Link terdapat dibawah kotak Update Status.

Klik …Atau Foto maka Anda akan dibawa ke halaman upload atau unggah foto.

Silakan unggah foto Anda, setelah selesai foto akan terlihat di Dinding. 

Cara lain adalah dengan membookmark halaman upload foto yaitu m.facebook.com/upload.php.
Facebook sering mempermak tampilan mobilenya, walau kadang malah bikin jelek. Seperti beberapa waktu lalu hurufnya jadi segede beruang. Namun kini sudah normal lagi.

Selamat Mencoba....

Berlangganan artikel blog ini via email!

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner