Koneksi internet saat ini sepertinya sudah semakin canggih, ada
yang disebut dengan "BROADBAND" atau "JALUR LEBAR", salah satunya
adalah DSL (DIGTAL SUBCRIBER LINE) memang DSL bukan satu-satunya
teknologi di blakang BROADBAND, tapi teknologi inilah yang paling banyak
di gunakan di AMERIKA dan juga sudah banyak di gunakan di ASIA.
Pada awal kemajuan internet di indonesia orang-orang hanya mengenal koneksi modem/Dial-Up untuk personal, tapi dengan berkembangnya sistem jaringan, internet dengan Dial-Up mulai di gunakan untuk sebuah kantor, warnet, sekolah tentu saja dengan di "SHARE" atau membagi jalur internet/bandwidht-nya itu akan memperlambat koneksi internet dalam jaringan tersebut, tetapi dengan berkembangnya teknologi BROADBAND atau teknologi jalur lebar seperti DSL, tentunya lebih menjanjikan KONEKSI YANG LEBIH SETABIL DAN BANDWIDHT YANG LEBIH BESAR.
Sebagaimana sudah dijelaskan dia atas bahwa teknologi DSL menawarkan layanan koneksi Internet yang lebih cepat dibandingkan dengan koneksi Dial-Up biasa dan menggunakan kabel telpon 2-wire ( perhatikan kabel telpon di rumah di dalamnya terdapat 2 kabel kecil lagi yang disebut 2 -wire ). DSL menggunakan line telpon yang ada atau tersedia dan tidak perlu untuk menarik atau menambah jaringan / nomor telpon baru khusus untuk DSL.
Namun memerlukan peralatan yang disebut DSL modem, di mana komputer atau PC kita terkoneksi ke modem DSL ini dan modem DSL ini dihubungkan ke line telpon yang ada seperti halnya kita menghubungkan modem dial-up kita ke line telpon.
Yang membedakan dengan dial-up adalah kecepatan koneksi yaitu pada koneksi dial-up biasa, line telpon yang sedang digunakan untuk akses Internet tidak akan bisa digunakan untuk percakapan biasa ataupun digunakan untuk menelpon keluar. Namun dengan menggunakan DSL hal ini bisa dilakukan, artinya pada saat sedang browsing Internet kita juga dapat menggunakan line telpon yang ada untuk menelpon keluar dan melakukan percakapan seperti biasa. Untuk bisa menggunakan DSL ada 2 peralatan yang harus dipasang yaitu di sisi pelanggan atau pengguna dan juga di sisi ISP (Internet Service Provider), perusahaan telkom atau penyedia layanan DSL. Di sisi pelanggan terdapat modem DSL yang berfungsi sebagai transceiver dan pada sisi ISP, atau penyedia layanan DSL harus menyediakan DSL Access Multiplexer (DSLAM) untuk menerima signal koneksi dari sisi pelanggan Karena masalah jarak antara penyedia DSL dengan calon pelanggan, maka tidak semua tempat bisa terjangkau oleh DSL yang mempunyai keterbatasan dalam hal jarak hubungan antara DSL modem dengan DSLAM ini.
Kalau untuk ADSL adalah sejauh 3 – 4 kilometer, DSL dapat menggunakan line telpon yang ada tanpa perlu menambah line baru. dan Layanan akses yang selalu ‘On’ sehingga bisa digunakan kapan saja. Menggunakan sinyal digital sehingga tidak melewati jaringan analog telekomunikasi biasa yang dapat mempengaruhi kecepatan transfer rate. Sebagai bahan perbandingan koneksi DSL dengan koneksi lainnya seperti Dial-Up,
PERSAMAAN DIAL-UP DAN DSL :
PERBEDAAN DIAL-UP BIASA DENGAN DSL :
Semoga Bermanfaat..
Pada awal kemajuan internet di indonesia orang-orang hanya mengenal koneksi modem/Dial-Up untuk personal, tapi dengan berkembangnya sistem jaringan, internet dengan Dial-Up mulai di gunakan untuk sebuah kantor, warnet, sekolah tentu saja dengan di "SHARE" atau membagi jalur internet/bandwidht-nya itu akan memperlambat koneksi internet dalam jaringan tersebut, tetapi dengan berkembangnya teknologi BROADBAND atau teknologi jalur lebar seperti DSL, tentunya lebih menjanjikan KONEKSI YANG LEBIH SETABIL DAN BANDWIDHT YANG LEBIH BESAR.
Sebagaimana sudah dijelaskan dia atas bahwa teknologi DSL menawarkan layanan koneksi Internet yang lebih cepat dibandingkan dengan koneksi Dial-Up biasa dan menggunakan kabel telpon 2-wire ( perhatikan kabel telpon di rumah di dalamnya terdapat 2 kabel kecil lagi yang disebut 2 -wire ). DSL menggunakan line telpon yang ada atau tersedia dan tidak perlu untuk menarik atau menambah jaringan / nomor telpon baru khusus untuk DSL.
Namun memerlukan peralatan yang disebut DSL modem, di mana komputer atau PC kita terkoneksi ke modem DSL ini dan modem DSL ini dihubungkan ke line telpon yang ada seperti halnya kita menghubungkan modem dial-up kita ke line telpon.
Yang membedakan dengan dial-up adalah kecepatan koneksi yaitu pada koneksi dial-up biasa, line telpon yang sedang digunakan untuk akses Internet tidak akan bisa digunakan untuk percakapan biasa ataupun digunakan untuk menelpon keluar. Namun dengan menggunakan DSL hal ini bisa dilakukan, artinya pada saat sedang browsing Internet kita juga dapat menggunakan line telpon yang ada untuk menelpon keluar dan melakukan percakapan seperti biasa. Untuk bisa menggunakan DSL ada 2 peralatan yang harus dipasang yaitu di sisi pelanggan atau pengguna dan juga di sisi ISP (Internet Service Provider), perusahaan telkom atau penyedia layanan DSL. Di sisi pelanggan terdapat modem DSL yang berfungsi sebagai transceiver dan pada sisi ISP, atau penyedia layanan DSL harus menyediakan DSL Access Multiplexer (DSLAM) untuk menerima signal koneksi dari sisi pelanggan Karena masalah jarak antara penyedia DSL dengan calon pelanggan, maka tidak semua tempat bisa terjangkau oleh DSL yang mempunyai keterbatasan dalam hal jarak hubungan antara DSL modem dengan DSLAM ini.
Kalau untuk ADSL adalah sejauh 3 – 4 kilometer, DSL dapat menggunakan line telpon yang ada tanpa perlu menambah line baru. dan Layanan akses yang selalu ‘On’ sehingga bisa digunakan kapan saja. Menggunakan sinyal digital sehingga tidak melewati jaringan analog telekomunikasi biasa yang dapat mempengaruhi kecepatan transfer rate. Sebagai bahan perbandingan koneksi DSL dengan koneksi lainnya seperti Dial-Up,
PERSAMAAN DIAL-UP DAN DSL :
- DSL DAN DIAL-UP SAMA-SAMA MENGGUNAKAN LINE TELEPON YG ADA, DAN JUGA CARA PEMASANGAN LINE TELEPON PADA MODEM DSL SAMA DENGAN CARA PEMASANGAN LINE TELEPON PADA MODEM DIAL-UP
PERBEDAAN DIAL-UP BIASA DENGAN DSL :
- TEKNOLOGI DSL MEMILIKI KONEKSI YANG LEBIH SETABIL DAN BANDWIDHT YANG LEBIH BESAR SEHINGGA TENTU SAJA KECEPATANNYA JUGA LEBIH BESAR DIBANDING DENGAN DIAL-UP BIASA
- PADA MODEM DIAL-UP, LINE TELEPON YANG SEDANG DI GUNAKAN BROWSING TIDAK BISA DIGUNAKAN UNTUK MENERIMA ATAU MENELEPON. SEDANGKAN PADA MODEM DSL, LINE TELEPON YANG SEDANG DIGUNAKAN UNTUK BROWSING JUGA BISA DIGUNAKAN UNTUK MENERIMA DAN MENELEPON
- PADA KONEKSI MODEM DSL DIBUTUHKAN SEBUAH ALAT YANG DISEBUT "DSL MODEM" BAGI PENGGUNA DAN SEBUAH ALAT LAGI YAITU "DSL ACCESS MULTIPLEXER" BAGI ISP (INTERNET SERVICE PROVIDER
- PADA KONEKSI MODEM DIAL-UP, SELAMA ADA LINE TELEPHONE BISA MELAKUKAN KONEKSI DI MANAPUN. NAMUN PADA KONEKSI MODEM DSL HARUS BERJARAK MAKSIMAL SEKITAR 3-4.KM DARI PUSAT ISP/ DARI ALAT DSL ACCESS MULTIPLEXER MILIK ISP, UNTUK ADSL
- MODEM DSL TIDAK MENGGUNAKAN SINYAL ANALOG TELEKOMUNIKASI SEPERTI PADA MODEM DIAL-UP, TETAPI MODEM DSL LANSUNG MENGGUNAKAN SINYAL DIGITAL
- APABILA KITA MEGGUNAKAN MODEM DSL KONEKSI INTERNET AKAN SELALU PADA POSISI ON
Semoga Bermanfaat..
mantab gan artikelnya,
BalasHapusmenambah wawasan